Home Visit di Masa Pandemi

oleh: Prihatin Suryaningtyas

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) telah berlangsung selama hampir delapan bulan. Kegiatan belajar mengajar masih memerlukan banyak penyesuaian dari siswa, orang tua, guru, dan sekolah. Motivasi belajar siswa menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam memberikan pelayanan prima di dunia pendidikan. Saat pandemi, siswa memiliki banyak waktu bersama keluarga. Interaksi siswa dengan guru sangat berkurang karena seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh yaitu menggunakan pembelajaran secara online. Komunikasi guru dengan siswa menjadi satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa baik komunikasi secara langsung maupun tidak langsung karena siswa memiliki gaya belajar yang beragam. Saat ini, pembelajaran melalui google classroom dengan cara mengunggah video dan melampirkan tugas menjadi cara yang dianggap efektif dalam menyampaikan materi pembelajaran. Namun, hal tersebut juga tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa siswa yang tidak pernah sama sekali mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan kurang lebih selama 3 bulan pembelajaran. Selain itu, komunikasi secara tidak langsung melalui media atau alat komunikasi melalui pesan singkat, video call, ataupun media sosial lainnya seperti facebook dan instagram menjadi lebih intensif. Tetapi, komunikasi secara tidak langsung tersebut tidak selalu mendapatkan respons dari siswa.
Berdasarkan hal tersebut, kegiatan home visit menjadi salah satu agenda guru sebagai alternatif komunikasi guru dengan siswa di saat pandemi untuk mengetahui kendala-kendala yang dimiliki siswa. Home visit dilaksanakan oleh wali kelas dan siswa yang didampingi orang tua dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Adapun sebagian besar hasil home visit tentang kendala siswa saat pembelajaran online adalah siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang dilakukan secara online melalui video karena tidak ada interaksi secara langsung dengan guru sehingga siswa malas untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Selain itu, keterbatasan sinyal juga menjadi kendala saat pembelajaran daring. Melalui home visit, guru dapat memberikan motivasi secara langsung untuk siswa dan menjalin komunikasi lebih baik dengan orang tua. Respons baik dari siswa dan orang tua memberikan perubahan dalam kegiatan pembelajaran daring selanjutnya, yaitu siswa lebih aktif berkomunikasi dengan wali kelas dan guru mata pelajaran melalui pesan dan mau mengumpulkan tugas.