Semua Anak Istimewa

Oleh: Ana Irawanti

Salatiga, 20 Agustus 2020

Banyak orang tua yang beranggapan bahwa anak hebat adalah anak yang pintar dan berprestasi. Rata-rata orang tua hanya melihat kelebihan anak dari segi kongnitif saja. Sering sekali anak dibanding-bandingkan dengan anak lain yang lebih pandai. Efek selalu dibanding-bandingkan akan terasa dalam jangka panjang. Hal tersebut menjadikan anak tumbuh dengan rasa percaya diri yang kurang. Mereka cenderung tidak melihat kempuannya sehingga selalu merasa dirinya lebih buruk dari pada anak lain di lingkungannya.

Setiap anak memiliki hak yang sama dengan anak lainnya. Setiap anak pasti tidak suka dibanding-bandingkan dengan anak lain. Sebagai orang tua sebaiknya harus bersikap bijaksana. Orang tua harus memahami bahwa anak dilahirkan dengan karakter dan kemampuan yang berbeda. Orang tua harus mampu menunjukan bahwa anak memiliki keistimewaannya masing-masing.

Memahami karakter dan kemampuan anak tidak hanya dilakukan orang tua saja, melainkan juga dalam dunia pendidikan. Guru juga harus memahami siswa-siswinya baik dalam hal kelebihan maupun kekurangan. Perlu digarisbawahi bahwa setiap anak adalah ciptaan Allah. Tidak mungkin jika tidak dibekali dengan apa-apa. Pasti anak memiliki keistimewaan tersendiri.

Misalnya dalam proses pembelajaran. Ada anak yang lebih suka mendengar cerita dari guru, tetapi ada juga yang tidak mau menyimak. Sebagai guru jangan lantas memberi label anak tersebut bandel. Mungkin anak tersebut butuh pendekatan atau cara belajar yang berbeda. Guru dapat meminta anak tersebut untuk bercerita atau membaca cerita karena gaya belajar anak berbeda-beda. Ada anak yang tipe belajarnya audio, visual, dan kinestetik sehingga harus bergerak terus. Oleh karena itu, sebaiknya guru harus memahami karakteristik siswa terlebih dahulu, sebelum membuat desain pembelajaran.

Setelah mengetahui keistimewaan anak, maka langkah selanjutnya adalah orang tua dan guru harus mengarahkan dan mengembangkannya. Tidak lupa juga dengan kekurangan yang dimiliki anak. Orang tua dan guru harus bisa memperkecil kekurangannya. Sehingga anak tumbuh dan berkembang dengan seharusnya. Sesuai keistimewaan yang dimiliki masing-masing anak.