Dampak Pandemi Mengajarkan Berbagi

Oleh: Ana Irawanti

Salatiga, 14 Agustus 2020

            Seluruh negara terdampak pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Hingga saat ini masih berupaya untuk menghentikan laju virus dan dampak yang timbul. Salah satu dampaknya adalah dalam bidang ekonomi. Terutama untuk masyarakat menengah ke bawah yang mengandalkan penghasilan harian yang tidak tentu.

Pandemi yang terjadi di Indonesia menjadikan terbatasnya ruang gerak masyarakat sehingga membatasi kegiatan ekonomi. Bagi masyarakat kelas menengah ke atas, pemenuhan kebutuhan hidup di tengah pandemi tidak menjadi persoalan berarti, tetapi bagi masyarakat kelas menengah ke bawah hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saja belum tentu dapat terpenuhi. Di sini dapat dilihat bahwa tujuan masyarakat dalam kondisi pandemi adalah bertahan hidup, setidaknya sampai pandemi berakhir.

Melihat fenomena tersebut banyak masyarakat yang berinisiatif menggalang dana untuk masyarakat yang membutuhkan. Penggalangan dana tidak hanya dalam bentuk uang saja. Akan tetapi, juga dalam bentuk bahan pokok kebutuhan sehari-hari. Bahkan di beberapa daerah menggunakan cara yang unik untuk berbagi. Misalnya ada istilah silakan isi, silakan ambil. Artinya bagi warga yang mampu dapat berdonasi apapun dan bagi yang kurang mampu dapat mengambil sesuai kebutuhan. Ternyata masa pandemi yang sulit menjadikan masyarakat lebih memiliki rasa empati yang tinggi. Masyarakat tidak hanya mengandalkan bantuan sosial dari pemerintah. Hal ini menunjukan bahwa pandemi juga memberikan hikmah yang baik yaitu peduli terhadap sesama. Semoga setelah pandemi berakhir kebiasaan untuk berbagi tetap menjadi budaya masyarakat Indonesia.