Oleh: Ana Irawanti

Salatiga, 12 Oktober 2020
Selama darurat penyebaran Covid-19 banyak tantangan baru di berbagai bidang. Salah satu tantangan tersebut adalah dalam bidang pendidikan. Peserta didik harus tetap mendapatkan hak layanan pendidikan meskipun penyelenggaraan proses belajar mengajar dilaksanakan di rumah. Dalam keadaan bagaimanapun pendidikan harus tetap berlangsung karena tidak saja terkait dengan masa depan generasi penerus bangsa, bahkan umat manusia. Disinilah peran guru menjadi sangat penting. Diharapkan guru dapat menjadi fasilitator, motivator, kolaborator, pelatih, pengarah, dan teman belajar serta dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab kepada peserta didik untuk mengalami peristiwa belajar.
Di era pandemi ini kompetensi dan kreativitas guru sangat dibutuhkan, karena tidak semua guru mampu melakukan pembelajaran daring, dan ini menjadi hal baru bagi sebagian besar guru di Indonesia. Oleh karena itu, mau tidak mau guru harus belajar dan berusaha agar dapat melakukan pembelajaran daring yang bermakna. Pembelajaran harus dirancang agar membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan nilai secara nyata.
Menyikapi hal tersebut, Pada pertengahan April 2020, Kemendikbud menayangkan program Belajar dari Rumah (BDR) yang disiarkan TVRI. Program ini diisi dengan berbagai tayangan edukatif dan menyenangkan. Selain itu, sebelumnya Kemendikbud juga merilis Portal Rumah Belajar. dengan alamat url http://belajar.kemdikbud.go.id, portal Rumah Belajar menyediakan fasilitas Kelas Maya, Sumber Belajar, Pengembangan Profesi Berkelanjutan, Kurikulum 2013 dan Jelajah Luar Angkasa. BDR dan Rumah Belajar dapat dimanfaatkan peserta didik, guru, dan masyarakat luas. Dengan adanya Portal Rumah Belajar dan BDR sebagai alternatif pembelajaran bagi peserta didik, orang tua, dan guru. Sehingga tercipta pembelajaran di mana dan kapan saja.
Usaha kemendikbud tersebut menggambarkan bahwa tanpa disadari sebenarnya pada masa pandemi covid 19 ini ada hikmah yang dapat kita rasakan. Khususnya dalam bidang pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Nadiem dalam pers ‘Belajar dari Covid-19 yang ditayangkan BNPB, Sabtu (2/5/2020). Nadiem menyampaikan bahwa dari krisis covid-19, ada banyak hikmah dan pembelajaran yang bisa diterapkan. Untuk pertama kali, guru-guru mengajar lewat online, menggunakan tools baru dan menyadari bahwa pembelajaran bisa terjadi di mana dan kapan saja. Terbukti pula diberbagai satuan pendidikan memiliki berbagai macam strategi dalam mengemas pembelajaran daring. Pembelajaran daring diantaranya dilakukan melalui zoom, whatshap, youtube, dan google classroom. Hal tersebut merupakan bentuk kesadaran bahwa belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja.