Oleh : Hasthanti, SD Muhammadiyah Plus

Senin, 10 Agustus 2020
Apa yang tepikir oleh Anda ketika membaca kata belajar? Membaca? Menulis? Atau menghafal? Banyak orang mengatakan “aku sedang belajar” padahal dia sedang menulis atau menyalin tulisan. Ada juga yang membaca catatan atau buku pelajaran dikatakan belajar. Banyak pendapat para ahli tentang definisi belajar namun secara garis besar kita dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah sebuah proses dan usaha yang dilakukan seseorang secara sadar dan dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu sehingga ada perubahan yang terjadi. Perubahannya pun banyak macamnya, seperti peningkatan kualitas, tingkah laku, kecakapan, pengetahuan, kecerdasasan pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain sebagainya (Hakim, 2000).
Ada banyak faktor yang mendorong, mendukung, atau mengakibatkan seseorang belajar. Antara lain, karena menginginkan hasil atau perubahan maka seseorang berupaya secara sadar dan melakukan secara terus-menerus. Ada juga alasan seseorang mau belajar karena dorongan pihak tertentu yang membuat ia tertarik dan dengan rela hati melakukannya. Tidak jarang pula seseorang belajar karena lingkungan, keterpaksaan, dan tuntutan yang mengharuskan ia survive.
Apa pun alasannya, belajar memerlukan suasana yang menyenangkan. Belajar akan sangat efektif jika si pemelajar berada dalam suasana gembira (Hernowo, 2008). Ia melakukan kegiatan belajar dalam suasana yang tidak menekan, tidak ada ancaman, rileks, dan membangkitkan gairah belajar. Ketika muncul gairah untuk belajar maka akan ada keterlibatan aktivitas jiwa dan raga secara penuh. Hasilnya, akan tercipta suatu makna dan pemahaman atas materi yang dipelajari.
Ketika seseorang menaruh minat pada suatu hal biasanya akan muncul rasa ingin tahu yang mendalam, kemudian secara penuh (fokus) mengonsentrasikan diri pada apa yang membuatnya tertarik. Selanjutnya akan muncul hubungan timbal balik antara batin dengan yang sedang ia pelajari, sehingga terciptalah makna (kesan) yang mendalam dan tersimpan dalam dirinya. Oleh karena itu, makna yang mendalam atas sesuatu yang dipelajarinya akan memudahkan pemahaman seseorang. Ada kemungkinan ketika seseorang mempelajari hal yang baru ia teringat akan sesuatu yang pernah ada atau pernah ia alami, kemudian mengaitkan hal-hal baru tersebut dengan pengalaman lama yang masih tersimpan, menyatu dan selaras dengan dirinya.
Apa kaitannya rasa (perasaan) bahagia dengan efektivitas belajar? Menurut bahasa, bahagia adalah keadaan/perasaan senang, tenteram, bebas dari segala yang menyusahkan. Belajar akan efektif jika seseorang bebas dari tekanan, ketakutan, dan ancaman. Sama halnya ketika siswa baru akan memasuki sebuah sekolah, yang menurut pandangan umum sebagai lembaga pendidikan terbaik, tetapi siswa tersebut merasa tidak nyaman karena banyaknya aturan dan tuntutan maka ia tidak akan bisa berkembang menjadi pemelajar yang merdeka. Bisa jadi ia akan lebih terpuruk, mati kreativitas dan impiannya, serta tidak lagi berkembang. Berbeda dengan orang yang memang sejak awal ada di lingkungan tersebut. Maka, dengan mudah ia akan memulai segala sesuatunya dan belajar dengan gembira karena telah terbiasa. Sehingga rasa bahagia sangat berpengaruh terhadap efektivitas belajar.
Harapan saya, komunitas kecil guru menulis di grup ini akan menjadi sebuah lembaga kecil yang dapat menggairahkan, yang dapat membuka hati dan rasa ingin selalu menumpahkan apa yang ada di benak kita. Berat memang. Apalagi menulis secara terjadwal, bebas tetapi harus sesuai kaidah bahasa dan harus menyempatkan diri, sedangkan tugas sekolah maupun rumah hampir tidak pernah bisa diajak kompromi. Meskipun sebenarnya tidak semua guru memiliki bakat dan minat dalam hal menulis, namun berada di lingkungan penulis akan menggesek dan memotivasi diri untuk tergerak dan ingin juga menulis. InsyaAllah .
Referensi:
Hakim, Thursan.2000. Belajar secara efektif : panduan menemukan teknik belajar, memilih jurusan, dan menentukan cita-cita. Jakarta: Puspa Swara.
Hernowo.2008. Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar Secara Menyenangkan. Bandung: Mizan Learning Center (MLC)