Mengetuk Syukur di Masa Pandemi: Hikmah Mengikuti Lomba Video Pembelajaran Nasional

oleh Prihatin Suryaningtyas


Masa pandemi masih menjadi topik hangat untuk dibahas dan diberitakan. Menjadi tantangan dan pembelajaran dalam pendidikan. Tantangan untuk lebih kreatif, inovatif, dan solutip (kata bu Tedjo dalam film pendek yang berjudul “Tilik”), sekaligus memberikan pembelajaran untuk meningkatkan keimanan dan kompetensi.

Maraknya kegiatan yang dikemas secara virtual untuk guru maupun peserta didik, menawarkan banyak ilmu dan pengalaman yang mudah dan murah untuk diperoleh. Penyelenggara kegiatan memberikan peluang untuk tetap berkarya dan berprestasi sebagai wujud peduli di masa pandemi. Kegiatan yang diadakan salah satunya adalah lomba ataupun kompetisi untuk guru dan siswa.

Salah satu lomba yang menarik dan menantang untuk guru adalah lomba membuat video pembelajaran secara nasional. Terlepas dari nominal hadiah yang ditawarkan, melalui lomba ini, ada beberapa hal yang terasa dan diambil sebagai pembelajaran. Seperti, belajar bagaimana menjadi artis dan model yang baik dan profesional. Proses pembuatan video membutuhkan sekenario yang matang, pemeran yang siap mental, manajemen waktu, dan video yang dibuat sesuai dengan ketentuan. Karena semua terasa berbeda ketika berada di depan kamera.

Lomba video pembelajaran tingkat nasional, mengajak secara virtual untuk melihat lebih dekat pendidikan di Indonesia pada khususnya. Guru-guru dari Indonesia bagian barat sampai timur antusias mengikuti dengan video terbaiknya. Video pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan kolaboratif menjadi bobot nilai tertinggi yang kemudian diikuti kesesuaian dengan sekenario pembelajaran yang dibuat.

Video-video yang masuk dalam nominasi finalis diunggah melalui chanel youtube penyelenggara. Hal tersebut menjadi jejak digital yang dapat diakses kapan pun, di mana pun, dan siapa pun. Melalui video tersebut terlihat bagaimana upaya guru menyajikan pembelajaran yang terbaik dengan segala keterbatasan dan kelebihan sarana dan prasarana yang dimiliki. Beberapa video memberikan efek haru dan motivasi bahwa minimnya fasilitas seperti hanya shooting menggunakan kamera handphone seadanya tidak menghambat untuk membuat sebuah karya. Ada pula video yang memberikan inspirasi dengan sekenario yang matang menggunakan media pembelajaran yang sederhana dan kreatif dapat menjadi referensi untuk pembelajaran.

Rasa syukur atas segala takdir yang diberikan oleh Allah, bahwa masa pandemi tidak menjadi penghalang untuk berkarya dan berprestasi. Masa pandemi justru menjadi cambuk semangat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas diri dan bahagia dalam segala kondisi karena rasa syukur yang terpatri.