Mengenal Jaringan Limfoid Terkait-Mukosa

Oleh : Zumrotin Firdaus


Manusia memiliki berbagai saluran di dalam tubuh. Antara lain yaitu saluran cerna, saluran napas, dan saluan kemih yang merupakan tempat umum masuknya berbagai bakteri patogen karena lumennya terpapar lingkungan luar. Untuk melindungi saluran dari berbagai patogen, jaringan ikat mukosa pada saluran tersebut mengandung sekumpulan besar sel dendritik, limfosit, sel plasma penyekresi-IgA, APC (Sel Penyaji Antigen / Antigen Precenting Cell) dan nodul limfoid.

Limfosit dan dendritik pada umumnya juga terdapat pada jaringan epitel yang melapisi lumen tersebut. Sebagian limfosit merupakan sel B. Di antara sel-sel T, sel pembantu CD4 yang mendominasi. Di beberapa tempat, agregat tersebut membentuk struktur besar yang terlihat jelas seperti tonsil dan bercak peyer dalam ileum. Agregat serupa dengan folikel limfoid banyak ditemukan pada apendiks. Secara kolektif, jaringan limfoid terkait-mukosa (MALT) merupakan limfoid terbesar pada tubuh manusia yang keberadaannya sekitar 70% dari semua sel imun tubuh manusia.

Salah satu kegunaan dari jaringan limfoid manusia adalah membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Sistem limfatik akan mengumpulkan cairan dari jaringan tubuh, kemudian mengembalikan kelebihan cairan dan protein ke dalam pembuluh darah. Ada sekitar 90% cairan plasma yang mengalir ke jaringan tubuh, kemudian 10% sisanya dikembalikan oleh jaringan limfoid. Setiap harinya, ada sekitar 2-3 liter cairan yang dikembalikan ke pembuluh darah. Cairan ini termasuk protein yang ukurannya terlalu besar untuk dibawa pembuluh darah.

Ketika fungsi jaringan limfoid ini tidak dapat berjalan dengan baik, maka dapat berakibat fatal. Pasalnya, jaringan tubuh dapat membengkak, volume darah menurun, dan tekanan darah dapat meningkat. Cara menjaga agar jaringan limfoid tetap berjalan normal yaitu dengan rutin berolah raga dan menerapkan pola hidup sehat tanpa junk foods dan memperbanyak konsumsi air mineral.