Penguatan Guru dalam Pendidikan Muhammadiyah Berkemajua

oleh : Prihatin Suryaningtyas

Penguatan Guru Muhammadiyah Kota Salatiga merupakan kegiatan internal yang diselenggarakan oleh FGM (Forum Guru Muhammadiyah) Kota Salatiga pada hari Selasa, 8 Desember 2020 di SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga dengan mengusung tema “Mewujudkan Pendidikan Muhammadiyah Berkemajuan”. Kegiatan diawali dengan Diseminasi Kepala Sekolah Inspiratif oleh Sutomo, M.Ag., sebagai penerima penghargaan Apresiasi Guru dan Kepala Sekolah Dasar Tahun 2020 dari Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tahun 2020 kategori Kepala Sekolah Inspiratif. Inovasi dan Inspirasi itu saling terikat. Inovasi yang inspiratif dan Inspirasi yang inovatif dengan berlandaskan barang siapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka dia adalah orang yang beruntung. Dan, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Adapun strategi memunculkan inovasi dan inspirasi untuk menuju kejayaan, yaitu: diawali dengan memiliki obsesi,yang diimplementasikan dalam akselerasi program, pergerakan dengan konsistensi, perubahan dengan penuh konsentrasi, dan kemajuan yang tidak terlepas dari dengan kolaborasi.

Penguatan kedua disampaikan oleh Ainul Huri, M.Pd. sebagai Ketua FGM Kota Salatiga, bahwa “Pendekar-pendekar (guru) Muhammadiyah ini harus semangat dan siap untuk mengusung sekolah Muhammadiyah Bertaraf Internasional dengan selalu bersinergi dan terkoneksi.”

Selanjutnya, penguatan ketiga disampaikan oleh Ketua Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga Drs. H. Yahya Syarif, bahwa “seluruh kegiatan kita niatkan dari hati untuk beribadah kepada Allah. Jika kita niat karena Allah, janji Allah itu pasti yaitu bertemu dengan Allah nanti. Ingat selalu pesan KH. Ahmad Dahlan, hidup hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah. Marilah kita sama-sama untuk menghidupkan Muhammadiyah, dengan tenaga, pikiran, teknologi untuk kemajuan Muhammadiyah.”

Pencerahan dan penguatan oleh Ketua PWM Jawa Tengah sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang, Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd. mengawali dengan mengingatkan kembali dua ajaran KH. Ahmad Dahlan menjadi dua energi yaitu Qs. Al Ma’un dan Al Ashr. Surat Al Ma’un terkait kepedulian dan tanggung jawab dengan amar makruf nahi mungkar dan surat Al Ashr terkait profesionalisme dalam makna luas terkait dengan disiplin waktu.
“Orang jenius yang terisolasi akan kalah dengan orang biasa yang terkoneksi.”

Guru Muhammadiyah berlandaskan dengan semangat kepedulian terkait dengan kepedulian kita dengan sesama dan profesionalisme. Hidup itu harus menciptakan sejarah. Sejarah yang baik dan penuh dengan keberkahan. Pendidikan Muhammadiyah selalu menguatkan spirit kemuhammadiyahan. Salah satu profesionalisme guru adalah menjadi guru yang inovatif dan kreatif sangat dibutuhkan di masa pandemi sejalan dengan pesan oleh Yuni Ambarwati, SH., Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga.

Ada 5 penguatan untuk mengembangkan sekolah-sekolah Muhammadiyah, yaitu: 1) penguatan AIK dengan penciptaan sekolah islami, kurikuler, dan ekstrakurikuler dengan kurikuler yang jelas; 2) E-Learning Program terkait dengan bahasa dan internet; 3) kerja sama internasional meliputi: kerja sama dengan universitas (Dosen Tamu), colaborative learning, dan student mobility; 4) Quality Improvement Program meliputi klub-klub keilmuan dan bilingual program; dan 5) penguatan jejaring meliputi kegiatan sesama sekolah Muhammadiyah, perguruan tinggi, dan persyarikatan.