Oleh: Mursyidatun Ni’mah, M.Pd

Cinta adalah pembahasan yang selalu menarik untuk dibicarakan diseluruh kalangan. Mulai anak-anak, remaja bahkan orang tua pun tidak lepas dari pembahasan ini. Ketika malam minggu tiba jalan-jalan di tempat keramaian maka akan banyak kita temukan pasangan yang sedang bercinta. Lalu bagaimanakan sebenarnya cara menjalin cinta yang benar itu.
Secara fitrah manusia telah diciptakan dengan rasa cinta, baik cinta kepada kepada lawan jenis, cinta terhadap harta benda yang bersifat keduniawian. Untuk cinta terhadap lawan jenis agama Islam tidak melarangnya. Tetapi harus sesuai dengan aturan yang benar yg telah di ajarkan dalam agama Islam yaitu melalui menikah bukan berzina.
Menjadi Keprihatikan kita bersama terutama yang berada di dunia pendidikan berkenaan dengan bercinta yang salah yaitu perzinaan. Banyak generasi muda yang masih menempuh dunia pendidikan seperti anak (SD), remaja (SLTP dan SLTA), usia dewasa (mahasiswa) menjadi pelaku perzianaan. Para pelaku perzinaaan ini banyak yang tidak memiliki rasa malu karena mereka melakukannya secara terang terangan ditempat umum terbuka dan keramaian.
Permalahan perzinaan ini menjadi tanggung jawab kita bersama baik secara pribadi, orang tua, guru, tokoh , maupun anggota masyarakat. Lalu bagaimana cara kita menanamkan kepada peserta didik akan bahayanya perzinaan baik secara sosial maupun agama. Allah telah berfirman dalam Qs Al Isra’ (17): 32 ” Dan janganlah kamu mendekati zina. (Zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk ” .
Pembinaan dan pencegahan adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan sebagai seorang pendidik.
Pertama: Menanamkan keimanan dalam jiwa peserta didik untuk memiliki rasa malu. Karena malu adalah sebagian dari keimanan. Seseorang yang sudah tidak memiliki rasa malu maka akan hilang pula keimanan dalam jiwanya.
Kedua : Kepeduliaan terhadap amar ma’ruf nahi mungkar, ketika ada seseorang yang melanggar syariat maka kita harus berani menegur, mengingatkan dan menasehati.
Ketiga : Mengawal dan menjaga agar peserta didik lebih bijak dalam menggunakan media. Media adalah pengaruh terbesar dalam perzinaan, karena tayangan pornografi dengan mudah di lihat, diakses, dan di nikmati oleh berbagai kalangan usia. Sehingga keinginan untuk meniru dan mencoba pun terjadi pada ģenerasi muda, khususnya mereka yang masih duduk di bangku pendidikan.
Cinta adalah anugrah, cinta adalah bagian dari hidup kita, hidup tanpa cinta akan terasa hampa, yuk menjalin cinta karena Allah. Dengan menjaga pendengaran, pandangan, tangan, dan kaki agar terhindar dari zina untuk mendapatkan ridha Allah. Firman Allah Qs. Ali Imran (3): 30 yang artinya “Katakanlah jika kamu (benar benar) mencintai Allah, ikutlah aku. Niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.