Oleh : Hasthanti, SD Muhhammadiyah Plus, Salatiga.
Senin, 7 September 2020
Musik adalah suatu hal yang tidak mungkin lepas dari kita. Banyak aktivitas yang bisa kita lakukan sembari mendengarkan musik. Ketika menunggu antrean di tempat umum sering diperdengarkan musik lembut agar suasana menjadi tenang dan mengurangi kebosanan saat menunggu giliran. Menikmati musik saat belajar atau pun melakukan pekerjaan juga sering dilakukan oleh sebagian orang. Mendengarkan musik ketika dalam perjalanan jauh akan meredam kejenuhan dan mengurangi stres. Banyak orang membutuhkan musik sebagai iringan saat berolah raga atau hanya sekadar menemani ketika melakukan olah raga sendirian, seperti jalan santai atau jogging.
Selain menjadi teman di kala senang, musik juga sering dinikmati ketika seseorang merasa sedih atau sepi. Alunan musik ditiap syair seakan menggambarkan perasaan si penikmat sehingga menjadikan suasana hati semakin pilu. Tak jarang pula orang meratapi kepergian sang kekasih dengan menyanyikan atau menyenandungkan lagu sendu. Mereka yang tengah dirudung kegalauan karena cinta atau pun kerinduan, akan lebih indah tatkala mendengarkan musik lembut nan romantis. Syair demi syair bisa membuat hati semakin mabuk kepayang. Bahkan dengan musik, tak jarang perasaan-perasaan tersebut akan semakin meluap. Hal tersebut diekspresikan dengan meneteskan air mata, tersenyum sendiri, dan masih banyak lainnya.
Seseorang dengan kecerdasan musikal akan mudah mengenali nada, merangkai notasi, dan membuat variasi suara. Dengan begitu musik menjadi sesuatu yang indah dan layak diapresiasi. Para komposer dan pencipta lagu akan mudah menghasilkan karya apabila terinspirasi dengan pengalaman dan keadaan yang ada di sekitarnya. Karya mereka pastinya akan dinikmati dan dikenang banyak orang bahkan ada pula yang menjadi penggemar berat.
Musik juga dapat menjadi pelampiasan ketika hati kecewa ataupun marah. Ritme cepat, hentakan keras dan intonasi tinggi sering kali menggambarkan perasaan (marah) ini. Pukulan drum yang keras dan cepat seperti seirama dengan degup jantung, menjadi pilihan mereka yang senang akan kebebasan. Bahkan, bagi mereka yang tidak cukup punya waktu untuk berolah raga, mendengarkan musik keras akan memicu ritme detak jantung hingga meningkatkan kebugaran.
Tidak hanya itu, musik masih memiliki beragam manfaat. Beberapa penelitian membuktikan, musik mampu meningkatkan energi, pikiran, dan perasaan nyaman. Musik dapat pula mengingatkan seseorang akan kejadian yang telah dilaluinya. Di klinik kesehatan atau pun rumah sakit sering pula diperdengarkan alunan musik lembut yang dapat dinikmati oleh para pasiennya. Musik tersebut diduga dapat memberi manfaat bagi pasien seperti rasa tenang, rileks, menekan rasa sakit, dan menormalkan detak jantung. Tetembangan lembut yang diperdengarkan akan mengembalikan rasa, menumbuhkan ketenangan diri, dan mengantisipasi beberapa gangguan yang dialami oleh pasien.