Oleh: Prihatin Suryaningtyas
Guru SMP Muhammadiyah Plus Salatiga
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan adaptasi baru pada masa pandemi. Kemendikbud memberikan penjelasan tentang pendekatan, tujuan, dan prinsip PJJ dalam kegiatan Guru Belajar yang disampaikan secara virtual melalui portal Guru Belajar Kemendikbud. Ada 2 pendekatan PJJ, yaitu Pendekatan Jarak Jauh Luar Jaringan ( offline ) dan Pembelajaran Jarak Jauh dalam Jaringan ( online ). Tujuan PJJ adalah mencegah penularan Covid-19, pemenuhan hak belajar murid, pemenuhan dukungan psikososial, dan melindungi dari dampak buruk Covid-19. Adapun 6 prinsip PJJ adalah sebagai berikut: 1) kesehatan dan keselamatan yang utama; 2) pengalaman belajar yang bermakna; 3) fokus pada pendidikan kecakapan hidup; 4) pembelajaran inklusif sesuai usia dan jenjang; 5) tugas yang diberikan bervariasi; dan 6) komunikasi interaktif dan saling memberi umpan balik.
Saat ini, hampir 9 bulan PJJ memunculkan keluhan orang tua tentang tidak efektifnya belajar dari rumah. Namun, komunikasi orang tua dan guru yang intensif memberikan dampak positif dalam pemenuhan hak belajar dan psikososial siswa. PJJ memberikan tantangan untuk guru aktif dan kreatif membuat strategi dan metode pembelajaran. Penyesuaian program ataupun metode pembelajaran yang baru memberikan respons yang beragam dari orang tua dan siswa. Ada tanggapan positif dan tanggapan yang membangun untuk membuat program lebih baik lagi.
Praktikum dari Rumah (PDR) merupakan salah satu variasi kegiatan pembelajaran IPA yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga. Awalnya, kegiatan ini muncul dengan bermacam tanggapan dari siswa maupun orang tua. Akan tetapi, dengan menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran dengan singkat, jelas, dan mudah dipahami dapat memberikan umpan balik positif dalam proses pembelajaran. Adapun prinsip dalam PDR menyesuaikan prinsip PJJ dari Kemendikbud, yaitu pengalaman belajar yang bermakna, fokus pada pendidikan kecakapan hidup, dan tugas yang diberikan bervariasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Tujuan dari PDR adalah membuat pembelajaran yang bervariasi dan tidak membosankan untuk siswa, sehingga memberikan pengalaman belajar yang bermakna.
Praktikum dari Rumah (PDR) yang asyik dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Jelas: PDR dirancang dengan jelas. Hal ini berkaitan dengan penyusunan LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik) yang singkat, jelas, dan mudah dipahami.
2) Waktu: pembuatan jangka waktu yang tepat antara informasi atau pembagian LKPD Praktikum dari Rumah dengan kegiatan pelaksanaan praktikum kurang lebih 1 minggu, supaya siswa memiliki cukup waktu dalam mempersiapkan alat dan bahan praktikum.
3) Sederhana: praktikum yang dirancang adalah praktikum yang sederhana dengan memperhatikan kemudahan dalam pencarian alat dan bahan. Alat dan bahan dapat ditemukan di lingkungan rumah.
4) Aman: prosedur praktikum diberikan dengan tetap memperhatikan keamanan siswa di rumah. Kegiatan praktikum dapat dilakukan bersama orang tua.
5) Baru: praktikum merupakan kegaiatan yang belum pernah dilakukan siswa. Kegiatan ini tidak harus benar-benar kegiatan yang baru diciptakan. PDR ini dapat berupa inovasi dan modifikasi praktikum yang bisa disederhanakan.
6) Umpan Balik: setelah melaksanakan PDR siswa diberikan review dan refleksi untuk penguatan pemahaman konsep terhadap materi terkait.
Materi pembelajaran IPA memberikan banyak peluang untuk kegiatan PDR yang asyik. Seperti, pembuatan mikroskop sederhana dari kardus, kertas mika, dan lensa laser mainan. Pembuatan mikroskop sederhana tersebut dapat memberikan pengalaman baru untuk siswa dalam memahami penggunaan mikroskop dan meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa dalam membuat alat yang sederhana. Dalam kegaiatan PDR ini, siswa juga diberikan pengalaman baru dalam membuat preparat basah dari daun untuk melihat jaringan (kumpulan sel) penyusun daun. Setelah melakukan PDR, guru dapat memberikan umpan balik secara daring maupun luring. Selain pembuatan mikroskop sederhana, uji asam dan basa menggunakan bahan-bahan alami dan larutan elektrolit dapat dilakukan dari rumah dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah didapat, seperti batu baterai, bunga mawar, kol ungu, larutan sabun, larutan garam, dan lain sebagainya.
Praktikum dari Rumah (PDR) ini dilakukan dengan tetap menjaga komunikasi guru dan orang tua dalam pemantauan kegiatan belajar siswa di rumah. PDR diharapkan mampu melatih kemandirian siswa, meningkatkan rasa ingin tahu, dan meningkatkan kreativitas siswa yang tidak membosankan dalam kegiatan Belajar dari Rumah (BDR).