Menyiasati Kejenuhan Anak

OLeh: Sri Walji Hasthanti

SD MUhammadiyah Plus Salatiga

Pandemi COVID-19 membuat anak-anak tidak bisa bermain di luar rumah atau pergi ke sekolah. Alhasil, banyak anak mengeluh bosan lantaran terus-menerus berada di dalam rumah. Untuk memutus rantai penyebaran Covid 19, pemerintah menganjurkan semua orang untuk melakukan jaga jarak (physical distancing) dan tidak berpergian ke luar rumah kecuali untuk keperluan mendesak. Anjuran ini bisa membuat anak-anak bosan karena harus belajar dari rumah dan tidak bisa melakukan kegiatan di luar rumah. Bahkan, lama-kelamaan ini bisa menimbulkan perasaan sedih, bosan, gelisah atau disebut cabin fever akibat terlalu lama terisolasi di dalam rumah.

Jenuhnya berada di rumah selama berbulan-bulan dapat menyebabkan anak rewel atau bahkan menangis dan merengek-rengek minta keluar. Bila sudah seperti ini, tentu orang tua harus memutar otak untuk mencari cara agar anak betah berada di rumah. Selain itu, orang tua harus mau mencoba lakukan apa saja untuk mengusir rasa bosan anak saat harus tetap di rumah akibat pandemi Covid 19, antara lain dengan berkreasi melalui seni. Menggambar dan mewarnai bersama bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengusir kejenuhan anak. Selain mengajari anak untuk berkreasi dengan warna dan bentuk, menggambar dan mewarnai juga dapat membangun rasa percaya diri anak, melatih imajinasinya, dan membuatnya gembira. Tidak hanya menggambar, kegiatan seni lainnya adalah bermain musik, bernyanyi, dan menari bersama. Aktivitas ini dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak serta koordinasi tangan dan matanya. Di samping itu, ketertarikan anak pada musik juga bisa tumbuh saat ia bernyanyi dan menari bersama.

Momen stay at home bisa juga dimanfaatkan untuk memasak bersama anak-anak. Orang tua dapat memilihkan atau mereka berdiskusi bersama resep makanan yang disukai anak dengan bahan yang sederhana dan mudah dibuat. Kegiatan memasak bersama orang tua tidak hanya menyenangkan bagi anak, tetapi juga memberinya pengalaman dan membuat mereka bisa belajar cara memasak makanan yang ia sukai. Dampingi anak-anak dan pastikan mereka aman selama berada di dapur. Dengan kegiatan memasak bersama, anak-anak akan belajar menghargai usaha ibunya untuk memasak makanan untuknya. Ke depannya, mereka jadi bisa lebih mensyukuri makanan yang ia terima dan tidak membuang-buang makanan.

Selain berkreasi seni dan memasak, bisa juga orang tua mengajak anak-anak ke pekarangan rumah untuk melakukan aktivitas berkebun/merawat tanaman bersama. Jika memang tidak ada pekarangan di rumah, bisa diganti dengan kegiatan menanam tanaman di pot. Kegiatan ini bisa menjadi pengalaman baru yang menyenangkan dan sangat positif bagi anak. Dengan berkebun dan merawat tanaman, anak bisa belajar untuk bertanggung jawab, mencintai lingkungan dan alam, serta mengenal tumbuh-tumbuhan.

Apabila orang tua memiliki banyak waktu untuk mendampingi anak-anak, mengajak anak menonton film kesukaannya juga bisa menjadi solusi agar anak tidak bosan di rumah. Sembari menemani mereka menonton film, orang tua dapat menjelaskan dan mengajarinya hal-hal baik yang bisa dipetik dari film tersebut. Kegiatan menonton bersama ini dapat dilakukan setelah orang tua pulang kerja atau dapat juga dipilih waktu yang longgar.
Selama di rumah, sebelum memulai aktivitas belajar orang tua dapat mengajak anak-anak untuk berjemur sambil berolahraga bersama. Tidak perlu lama-lama, cukup 15–30 menit. Rutin berolahraga sambil berjemur sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh anak serta memperkuat tulang dan daya tahan tubuhnya. Walaupun hanya di rumah, usahakan agar anak-anak tetap aktif bergerak supaya tubuhnya sehat.

Selama di rumah, ada banyak waktu untuk melakukan kegiatan bersama. Pilih waktu yang tepat untuk menjelaskan kepada anak agar ia mengerti alasan mengapa semua orang tidak diperkenankan untuk bepergian selama wabah virus Corona. Dengan memberi penjelasan ini, mungkin akan menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi rasa cemas akan wabah Covid 19.