Tips MANTUL untuk Siswa Belajar di Rumah

Oleh: Ana Irawanti

Salatiga, 5 September 2020

            Dampak dari pandemi corona salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Pembelajaran yang tadinya dilaksanakan secara tatap muka di sekolah diubah menjadi pembelajaran jarak jauh secara daring. Tentunya, banyak dampak yang timbul dengan diadakannya pembelajaran daring. Salah satunya adalah kebosanan dan kurang maksimalnya siswa dalam belajar di rumah.

            Salah satu tips yang dapat diterapkan siswa  di rumah agar dapat belajar maksimal adalah MANTUL. Pelaksanaan MANTUL bisa dipandu oleh guru dan orang tua. MANTUL merupakan tips yang dikembangkan Program PINTAR Tanoto Foundation. MANTUL adalah akronim dariMotivasi diri, Atur Waktu, Mengerjakan Tugas dan Hobi,Tanya Orang,Ulang Materi Lagi, serta Lanjut Perbaiki.

            Melalui penerapan tips MANTUL siswa dapat memotivasi dirinya untuk lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Tanggung jawab tersebut berkaitan dengan bagaimana siswa dapat menyelesaikan tugas-tugas sebelum melaksanakan aktivitas favoritnya. Selain itu peran keluarga di rumah juga penting untuk selalu memotivasi siswa di rumah.

Selain itu siswa juga diajarkan untuk dapat mengtur waktu belajar dengan lebih efektif. Salah satunya dengan teknik pomodoro. Siswa di rumah dapat menuntukan target harian dan jam belajar setiap paginya. Berikutnya siswa  membuat daftar tugas (to-do list) kemudian mengomunikasikan jadwal belajar dengan keluarga atau siswa lain supaya bisa ikut memonitor dan membantu siswa di rumah. Melalui teknik podomoro tersebut siswa diharapkan tidak bosan dan lebih bisa mengatur waktu belajar ketika di rumah.

Setelah selesai dan melaporkan atau mengirim hasil kerja kepada guru dan orang tua.

Supaya tidak bosan, siswa dapat menyegarkan diri sesuai hobi, misalnya dengan berolahraga, memasak, atau melakukan aktivitas favorit lainnya.

Hal lain yang tidak boleh terlupakan dalam kegiatan siswa belajar di rumah adalah komunikasi. Komunikasi sangat diperlukan meskipun tidak bertemu langsung, bukan berarti siswa tidak berinteraksi dengan orang lain.  Siswa bisa tetap berkomunikasi dengan orang-orang terdekat untuk membantu proses belajar dan memastikan tahu apa yang terjadi di sekelilingnya. Contohnya dengan orang tua, siswa dapat berdiskusi tentang proyek atau isu-isu terkini. Bersama guru, siswa dapat bertanya tentang tugas atau meminta masukan atas hasil tugas yang dikerjakan. Selain itu, komunikasi dapat dilakukan dengan siswa lain, misalnya saling memberi kabar dan berdiskusi tentang tugas dan isu-isu terkini. Siswa juga dapat membuka website sumber belajar dan platform berita untuk mencari referensi tugas dan membaca berita-berita terkini.

Setelah berkomunikasi atau bertanya dan mengerjakan tugas. Cara yang dapat dicoba siswa untuk benar-benar memahami materi pembelajaranyaitu dengan mengulang materinya kembali. Siswa dapat menyaksikan video-video pembelajaran online. Diskusikan materi yang dipelajari dengan siswa-siswa lain di grup chat. Buat rangkuman atau peta konsep (mind map) materi tersebut. Hal tersebut dapat membantu siswa mengingat dan mengulang kembali materi yang telah dipelajari. Terakhir, kerjakan soal-soal tambahan jika butuh tantangan lebih.

Terakhir, setelah mencoba strategi belajar ini, siswa dapat merenungkan kembali. Apakah pola ini berhasil bagi siswa. Jika sudah berhasil, bagaimana supaya lebih optimal? Jika belum berhasil, kira-kira faktor apa yang menjadi alasannya? Bagaimana cara memerbaikinya?Perenungan tersebut diperlukan agar penerapan tips MANTUL belajar di rumah dapat benar-benar bermanfaat dan optimal.

Referensihttps://bit.ly/Panduan_Belajar_dari_Rumah_untuk_Siswa, diakses Kamis, 27 Agustus 2020.