Pendidik Harus Memiliki Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Oleh: Ana Irawanti

Salatiga, 24 September 2020

Mengapa pendidik harus memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi atau hots (higher order thinking skills)? Tentu untuk para pendidik pertanyaan tersebut sangat tidak asing di telinga. Pendidik merupakan ujung tombak pendidikan dan agen perubahan. Pendidik harus dapat menciptakan generasi muda yang kreatif, produktif, dan inovatif untuk kemajuan Indonesia. Oleh karena itu, pendidik harus dapat mengubah pola pikir peserta didik dari tingkat rendah menjadi pola pikir tingkat tinggi.

Keterampilan berpikir tingkat tinggi melibatkan proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat simpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Hal tersebut, perlu dilatih dan dikembangkan. Di sinilah peran pendidik menjadi sangat penting. Pendidik harus mengubah strategi pembelajaran, yang pada awalnya berpusat pada guru menjadi berpusat pada peserta didik.

Hots (higher order thinking skills) dapat diterapkan pada proses pembelajaran. Pendidik harus pandai dalam pengelolaan kelas. Jika ingin para peserta didik berpikir pada tingkat hots (higher order thinking skills), pendidik harus menampilkan proses pembelajaran yang hots pula. Pendidik harus mampu memilih media pembelajaran, bahan ajar, referensi, metode, maupun model pembelajaran yang mampu mengarahkan peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi. Tentunya tetap memperhatikan situasi dan kondisi di lingkungan sekolah. Hal yang perlu digarisbawahi pada proses pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan pendidik itu sendiri. Hal utama yang harus dilakukan pendidik adalah harus mampu menganalisis kemampuan peserta didik dan kesiapannya dalam mengikuti suatu pembelajaran. Oleh karena itu, sudah sepatutnya para pendidik selalu meningkatkan kompetensi profesional.