Ngaji yang Simpel

Oleh: Sa’adi

Satu Huruf و (wau) Saja..

Surah az-Zumar 71


وسيق الذين كفروا الي جهنم زمرا ، حتي اذا جؤواها
فتحت ابوابها…

Surah Az-Zumar 73


وسيق الذين اتقوا ربهم الي الجنة زمرا ، حتي اذا جاؤواها
وفتحت ابوابها…

Silahkan diperhatikan dg cermat, pada ayat 71 termaktub


فتحت ابوابها .


Sedangkan
Pada ayat 73 termaktub


و فتحت ابوابها…

Apakah itu tanpa makna khusus dan hikmah yg mendalam? Atau sekedar pelengkap..

Terjemah pada ayat 71:
Ketika rombongan orang2 kafir (para calon penghuni neraka) digiring menuju neraka, begitu mereka sampai di sana, …


فتحت ابوابها

Dibukalah pintu-pintunya..

Sebelumnya pintu-pintu neraka itu tertutup rapat dan berlapis-lapis (dalam bentuk jama’), agar tidak dimasuki manusia.

Sedangkan pada ayat 73:
Dan tombongan orang-orang bertaqwa kepada Tuhan mereka diiring ke surga maka ketika sampai di sana , …


وفتحت ابوابها

Dalam keadaan pintu-pintunya terbuka.

Huruf و di situ adalah و (wau) haal, yg menunjukkan makna keadaan.
Jadi ia bukan huruf و (wau) ‘athaf yg berarti “dan” , seperti dipahami oleh orang banyak.

Kandungan filosofi maknanya:

Kesempatan untuk masuk neraka (berupa tindak kejahatan, kedurhakaan, kekafiran, kemunafikan, kesyirikan, dan lain-lain) itu ditutup rapat berlapis-lapis, dari berupa larangan dlm wahyu, hadis، ancaman hukuman sosial seperti dibenci dikutuk dicela dijauhi masyarakat , dipenjara oleh negara, selalu ada rasa bersalah, minder malu takut dan lajn-lain.
Itu semua sbg pintu-pintu penutup neraka yg memang diciptakan oleh Alloh. Kalo kelak banyak manusia sampai masuk neraka, berarti memang mereka memilih dan memaksa diri dengan sengaja menjebol pintu-pintu terkunci itu.

Jadi dari dulu, sekarang dan yg akan datang, pintu-pintu neraka ditutup rapat dan berlapis-lapis. Ibarat pintu-pintu penjara yang berlapis lapis dikunci. Itu agar tidak ada manusia yang bisa masuk ke sana.

Sedangkan surga itu ibarat hotel super mewah indah, pintu-pintu gerbang dan ruang lobinya selalu terbuka lebar menunggu para tamu penghuni yg akan datang sebanyak-banyaknya,
dengan berbagai ajakan , perintah dan motivasi dalam wahyu, hadis, dan dengan pelajaran, nasihat, himbauan dan promosi/iming-iming dari orang tua, guru ulama, pemimpin, sahabat dan lain-lain agar kita melakukan segala kebajikan hidup.

Para calon ahli surga sebagai pelaku kebenaran, kebaikan dan keutamaan selalu dijunjung tinggi, dipuji dan dimuliakan oleh keluarga, tetangga, masyarakat. Bahkan mayoritas umat manusia dan bangsa yg berbudaya beradab, beragama dan berilmu pasti menjunjung tinggi setiap para tokoh yang berkirban dan berjasa besar dalam kebajikan.

Segala penghormatan itu diperoleh ketika mereka masih hidup, dan setelah mati., Dan itu sangat membahagiakan, sehingga membuat mereka lebih bersemangat lagi berbuat lebih baik.

Karena sunnatulloh, memang sifat kebaikan-kebaikan itu memberi efek rasa gembira bahagia lega puas, dan hati pikiran jadi lapang TERBUKA..

Sedangkan segala bentuk keburukan dan kejahatan meski kecil, berefek pada kesempitan hati pikiran , dan hilangnya berbagai rasa kenyamanan serta kenikmatan hidup , sehingga jiwa jadi makin sempit dan TERTUTUP.

Subhanalloh, hanya dg 1 huruf و saja Alloh membedakan dua keadaan sangat bertolak belakang itu.
Jadi ayat


وفتحت ابوابها

Sebagai penegas, ternyata dari dulu, sekarang dan akan datang, pintu-pintu surga sudah terbuka lebar, yang ditunggui oleh para resepsionis ramah، untuk menyambut kehadiran para pelaku pecinta kebenaran kebajikan dan keutamaan, sebagai calon tamu-tamu penghuninya.
Semoga kita termasuk di antara mereka itu.

والله اعلم بصوابه .

Salatiga, 12 Des 2020.