Oleh: Mubasirun
Beriman kepada hari akhir adalah Rukun Iman yang kelima, artinya meyakini dan percaya tentang apa yang diberitakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Alquran dan yang disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya terkait peristiwa kematian, azab kubur, kehancuran alam semesta dan segala kehidupan di muka bumi, perhitungan amal manusia, hingga Surga dan Neraka. Tidak ada yang tahu kapan hari Kiamat akan terjadi, hanya Allah saja yang mengetahuinya. Yang sudah jelas, hari kiyamat itu pasti akan terjadi, dan kejadiannya secara tiba-tiba, sebagaimana diberitakan dalam al-Qur’an surat al-A’raf ayat 197 :

Yas`alụnaka ‘anis-sā’ati ayyāna mursāhā, qul innamā ‘ilmuhā ‘inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun ‘an-hā, qul innamā ‘ilmuhā ‘indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya’lamụn
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Seseorang belum dikatakan beriman jika belum mengimani Hari Kiamat, karena hari itu pasti datang dan terjadi. Hari dimana berakhirnya kehidupan makhluk ciptaan Allah dan sebelum hari yang dinantikan itu datang, manusia masih memiliki kesempatan untuk bertaubat selama hidupnya.
Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an, yang artinya :
“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS. Al-Hajj 7)
Hikmah mengimani Hari Akhir, adalah sebagai berikut :
Sebagai muslim, kita percaya seratus persen akan datang hari akhir, kita percaya akhirnya akan meninggalkan dunia ini, kita percaya semua yang kita lakukan kita harus mem pertanggung jawabkannya. Persoalannya, antara ingat dan lupanya, banyak lupanya, tenggelam di tengah hiruk pikuknya kehidupan dunia yang selalu menggoda. Percaya kepada Hari Akhir dan membayangkan rentetan peristisa yang mengiringi Hari Akhir serta mengingat kematian berikut hal-hal yang bakal terjadi setelah kematian itu akan membawa hikmah tersendiri bagi kita. Berikut beberapa hikmah yang dapa kita petik dari percaya kepada Hari Akhir dan mengingat kematian ;
▪️Membuat manusia senantiasa bersikap hati-hati, sehingga akan selalu taat kepada petunjuk agama dan sadar akan batas kesenangan hidup di dunia.
▪️Terus memperbaiki kualitas kebaikan, yaitu berbakti kepada Allah, orang tua, dan sesama manusia lain.
▪️Membuat manusia sadar bahwa kehidupan setelah kehidupan dunia merupakan tujuan manusia hidup di dunia.
▪️Mendorong manusia agar menambah perbuatan baik (Amal Sholeh) dan meninggalkan larangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
▪️Mengingatkan bahwa kehidupan dunia adalah ladang kehidupan akhirat, jembatan untuk menuju ke alam akhirat, sehingga menghindarkan manusia dari sifat rakus, kikir dan tamak.
▪️Sadar bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, dan akhirat merupakan kehidupan yang kekal.
SUBHANALLAH
Semoga Kesehatan dan Keberkahan tetap dilimpahkan kepada kita semua serta senantiasa menjadi hamba Allah yang selalu Bersyukur dan memiliki hati yang terbaik, bersih dan ikhlas dalam berbuat Kebaikan serta Allah Subhanahu Wa Ta’ala menerima Taubat dan memberikan Ampunan atas Dosa-dosa kita…
Aamiin Yaa Robbal Aalamiin