Melawan Dingin dengan Bersyukur

Oleh: Marwanto

Malam dan menjelang pagi hari identik dengan udara yang dingin. Terkadang sangat dan bisa saja menjadi sesuatu yang menakutkan bagi setiap orang.

Memang apabila dingin datang bisa saja menusuk terasa sampai ke tulang atau tubuh. Hal ini sering dijadikan beberapa alasan yang menyebabkan susah bangun pagi. Padahal pada pagi ada rahasia luar biasa dibalik salat lail dan subuh.

Pada kenyataanya memang perlu usaha. Mentradisikan atau membiasakan bangun untuk salat lail tidak mudah. Kadang sudah menggunakan jam, bangunnya yang bermalasan. Sebentar dulu pikirnya. Seketika terlelap dan tahu-tahu sudah terdengar azan. Lail pun terlewatkan.

Azan sudah berkumandang. Hal ini pun masih juga beralasan. Baru azan, sebentar dulu. Akhirnya terlelap juga dan subuh pun terlewatkan untuk jamaah.

Menciptakan nuansa indah bersama sang Khalik agar manusia dekat memang perlu niatan dan kesungguhan dalam menjalaninya. Menjalani harmonisasi dan kesetiaan dalam beribadah sangat penting. Membuat diri nyaman dan khusuk perlu diciptakan dan diusahakan.

Hal ini tidak boleh hanya menjadi teori atau wacana. Bukan hanya sesuatu yang diangankan saja. Akan tetapi, keseriusan dalam menjalani.

Menjadikan lail dan subuh sebagai aplikasi kesungguhan. Rutinitas yang panjang dan tiada henti dan yang mampu menghentikan hanya sang Khalik. Maka teruslah dijalani dan jangan pernah mengakhiri.

Pasrahkan dan pastikan hanya Allah Swt yang memanggil dan memberhentikan manusia. Untuk mengakhiri sebuah kisah dan petualangannya di dunia.

Mengakhiri coretan ini. Bagaimana seseorang mampu membiasakan bangun ketika pagi menjelang. Mulai lail dan mampu mencapai subuh untuk berjamaah. Bangun mudah dan melangkah ringan menuju masjid.

Dingin menjadi tempat yang menyehatkan dalam menggerakkan tubuh untuk bangkit dan melangkah menuju wudu. Dingin menjadi semangat mendekatkan diri. Dingin menumbuhkan cinta kepada sang pencipta.

Semoga dingin tidak menjadi alasan yang memberatkan manusia dalam melawan dinginnya pagi menuju ridho-Nya.

Semoga Allah memudahkan atas niatan yang baik ini.