Hikmah dibalik Pandemi COVID-19

Pada akhir tahun 2019, dunia dihebohkan dengan adanya penyakit yang disebut dengan Covid-19. Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus yang disebut SARS-CoV-2 atau banyak disebut masyarakat sebagai virus corona. Sebenarnya virus corona sudah ada sejak lama, namun virus yang sekarang ada merupakan suatu spesies baru yang bermutasi. Virus ini dapat dengan mudah menyebar dari satu individu ke individu yang lain. Belum ada pengobatan yang sesuai untuk penyakit ini, sehingga penyebaran virus harus dicegah agar tidak semakin meluas dan menimbulkan dampak yang lebih buruk.

Pemerintah merespon hal tersebut dengan melakukan tindakan pembatasan aktivitas masyarakat. Hal tersebut dilakukan karena Covid-19 memiliki tanda dan gejala yang beragam dan bahkan ada yang tidak menimbulkan gejala serta dapat menular dengan mudah di kerumunan orang.

Pembatasan aktivitas tersebut menyebabkan hampir seluruh komponen masyarakat harus melakukan aktivitasnya di rumah. Mulai dari pekerja kantoran, pedagang asongan, murid-murid sekolah, mahasiswa, guru, hingga pegawai pemerintahan. Namun pembatasan aktivitas masyarakat juga memiliki dampak buruk yaitu, memicu penurunan kestabilan ekonomi yang menyebabkan perekonomian negara kita jatuh. Masyarakatpun berbeda pendapat tentang hal ini, ada sebagian masyarakat yang menolak pembatasan aktivitas dikarenakan krisis ekonomi dan ada pula masyarakat yang mendukung hal ini dikarenakan untuk mencegah penyebaran penyakit sehingga korban yang berjatuhan akan berkurang.
Namun, sebagai umat muslim kita harus selalu mengambil hikmah atas segala hal yang terjadi di dunia ini. Seperti yang disebutkan pada QS. Ali Imran ayat 191 yang artinya :
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”

Dari ayat di atas disebutkan bahwa semua yang diciptakan oleh Allah SWT tidaklah sia-sia. Pasti ada hikmah dibalik semuanya. Salah satu contohnya ada sebuah keluarga yang semua anggotanya selalu sibuk bekerja, jarang di rumah dan berkumpul. Namun karena adanya kebijakan pembatasan aktivitas, maka semua anggota keluarga dapat berkumpul bersama sehingga ikatan keluarga menjadi semakin erat.

Hal-hal kecil semacam itulah yang perlu kita ketahui. Jadi sebagai umat muslim kita harus memahami bahwa semua hal yang terjadi pasti ada hikmah dibaliknya.

Dian (Kepala SMAM Plus)