Manusia Harus Berusaha

Oleh : Ngamilah

Ibnul Qayyim Rahimahullaah, ia berkata :
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang”.

Al Fawaid, hal.94, menambahkan bahwa karena manusia, makhluk yang selalu berusaha, maka tidak berarti jabariyah (tidak berusaha) tetap berusaha dan selalu mematuhi aturan-aturan Allah Swt koridor-koridor norma, hingga tetap bernilai ibadah.

Banyak orang bekerja yang tidak bernilai ibadah dengan menerjang pagar, keluar rel agama, sikut kanan sikut kiri, injak bawah, menjilat ke atas (riya) lepas kendali. Maka pola selalu berusaha agar difokuskan pemikiran dan ucapannya. Selain itu, tindakannya tetap di jalan lurus dan semata-mata mencari ridho dari Allah Swt. harus tetap menjadi tujuan utama dalam hidup ini, agar semua yang dikerjakan menjadi nilai ibadah.
Dalam hidup dan berusaha manusia harus selalu fokus pada rel agama, jalan lurus, dan selalu menjaga agar tidak ambyar ditengah jalan. Pada akhirnya selalu istiqomah di JalanNya, jika anda orang mukmin tentu bisa.