Muhammadiyah Salatiga Salat Idul Adha Sabtu di Ramayana

Salatiga 9 Juli 2022 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga menunaikan salat lduladha 1443 H pada hari Sabtu 9 Juli 2022 di halaman Mall Ramayana sesuai dengan ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Bertindak selaku imam Drs. Abd. Rochim, M.Ag dan khatib Dr. Mukh. Nursikin, M.Si.

Pelaksanaan salat ldul Adha kali ini berbeda dengan keputusan pemerintah yang menetapkan lduladha 1443 jatuh pada hari Ahad 10 Juli 2022.

Hammam, Ph.D selaku PDM

Mengawali sambutan dengan bersyukur kepada Allah dan menyampaikan dasar pelaksanaan maklumat PP Muhammadiyah tentang penetapan Iduladha 1443 H ini. “Selamat melaksanakan lduladha, semoga Allah senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kita semua”.

Dr. Mukh Nursikin, M.Si dalam khutbah lduladha menyampaikan, Sesungguhnya apa yang dipancangkan oleh Nabi Ibrahim ‘Alaihissalâm itu adalah sebuah momentum sejarah yang menentukan perjalanan hidup manusia sampai sekarang ini. Ia menghendaki sebuah masyarakat ideal yang bersih, yang merupakan refleksi otentik interaksinya dengan sistem kepercayaan, nilai-nilai luhur, dan tata aturan (syarî’ah) yang telah menjadi dasar kehidupan bersama. Sebab idealitas dan kebersihan sebuah masyarakat hanya mungkin terjadi jika terdapat kesesuaian antara realitas aktual dengan keyakinan (‘aqîdah), nilai-nilai luhur (akhlâq), dan tata aturan (syarî’ah) yang diyakini, yang refleksinya adalah: “terbangunnya kehidupan yang seimbang dan tenteram; strukturnya yang stabil dan kokoh; dan produktivitasnya laksana kebun yang pohon-pohonnya rindang yang akar-akarnya kokoh menghunjam ke bumi,tertata dan terawat, enak dipandang, dan buah (kemanfaatan)-nya tidak mengenal musim, serta sekaligus menjadi tempat persemaian generasi mendatang.

Selanjutnya ia mengajak, Idul Adha ini digunakan menggugah hati kita untuk berkorban bagi negeri kita tercinta, yang tidak pernah luput dirundung kesusahan. Sebab pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat manusia itulah yang membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan mempunyai arti besar. Dari sejarahnya itu, maka lahirlah kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam seluruh dunia, dengan air zam-zam yang tidak pernah kering, sejak ribuan tahunan yang silam, sekalipun tiap harinya dikuras berjuta liter, sebagai tonggak jasa seorang wanita yang paling sabar dan tabah yaitu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail. Idul Adha mampu menggugah manusia rela berkorban demi bangsa dan negara.

Hadir dalam pelaksanaan salat lduladha semua PDM, PD. Aisyiyah, Organisasi Otonom Muhammadiyah, Amal Usaha Pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah Salatiga, semua warga dan simpatisan Muhammadiyah.