Belajar Managemen Ayam Geprek dengan Suhunya

Salatiga, 14 November 2020
Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Salatiga melakukan perjalanan ke kota Sragen. Tujuan kali ini adalah ingin belajar pengelolaan manajemen Geprek. Berbagai kegiatan membuat AMM terus mengembangkan pikiran agar bisa mandiri saat menjalankan persyarikatan. Niatan menciptakan amal usaha yang mampu memberikan kontribusi bagi laju Muhammadiyah Salatiga. Amar Ma’ruf selaku ketua tim perjalanan menyampaikan bahwa Muhammadiyah Salatiga harus punya amal usaha guna menopang kegiatan Muhammadiyah. Salah satunya belajar managemen dengan suhunya (ahlinya).

Hal ini juga diamini oleh Ari H Iswanto selaku ketua MPK Salatiga. Muhammadiyah terus bersinergi dan berkoordinasi dengan berbagai kalangan guna belajar untuk mandiri seperti kabupaten/kota yang lain, tegasnya.

Dalam kesempatan itu mas Dodo “ayam Geprek SAKO sambel korek” mengatakan, kunci utama berusaha adalah trust/kepercayaan. Bila orang sudah percaya satu sama lain, maka akan mudah menjalankan usaha. Selain itu jangan pernah lupa terhadap persyarikatan. Sebagai bukti nyata Geprek memberikan dua persen usahanya untuk Lazismu. Bahkan dalam perkembangannya Geprek SAKO juga menyumbangkan 7 milliar bagi pengembangan Gedung Dakwah Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, tambahnya.

Pada kesempatan itu juga dibicarakan kemungkinan Muhammadiyah Salatiga bergabung usaha Geprek SAKO sambel korek tersebut.

Hadir dalam kesempatan itu didampingi oleh Hammam, Marwan, Rochim, dan Wiwin. Acara diakhiri dengan makan ayam Geprek SAKO bersama dengan PCM Sragen.