
Pada hari ini (Kamis, 29 Juli 2021) para kandidat ketua IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) SMP Muhammadiyah (Cempaka) Salatiga mengikuti psikotes sebagai salah satu rangkaian seleksi pemilihan ketua. Rangkaian pemilihan ketua dan pengurus IPM ini telah dilakukan sejak hari Senin (26/7/21) lalu.
Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat, 8 dari 10 kandidat yang telah lolos seleksi administrasi mengikuti psikotes di sekolah dengan pendampingan dari tim kesiswaan. Menurut Sriyono selaku waka Kesiswaan menyampaikan bahwa pemilihan ketua IPM kali berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Apalagi di masa pandemi Covid 19 ini, karena siswa tidak masuk sekolah, maka guru mengalami kendala untuk mengetahui secara utuh potensi akademis dan non akademis siswa. Berkaitan dengan pemilihan ketua dan pengurus IPM saat ini, maka salah satu cara untuk membantu mengetahui potensi dan kemampuan kepemimpinan siswa dilakukan dengan psikotes.
Savitri Dewi selaku psikolog yang juga merupakan guru Bimbingan dan Konseling di SMP Muhammadiyah Salatiga mengatakan bahwa, “Psikotes ini merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang aspek – aspek psikologis pada siswa. Aspek psikologis tersebut meliputi aspek kognitif, aspek emosional dan aspek interpersonal”. Dimana ketiga aspek tersebut perlu dimiliki oleh seorang pemimpin, imbuhnya.
Pemilihan ketua dan pengurus IPM yang dilaksanakan berbeda pada tahun ajaran ini mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah, Emy Setyowati. Emy mengatakan, “Meskipun pandemi belum berakhir dan siswa belum diijinkan untuk masuk sekolah, namun penanaman karakter kepada siswa harus tetap dilakukan. Pandemi bukan sebagai alasan untuk meniadakan aktivitas – aktivitas non akademis untuk mengembangkan potensi dan karakter siswa. Emy berharap dengan aktifnya anak – anak di IPM akan membantu mereka mendapatkan ilmu baru serta pengalaman – pengalaman baru yang tidak di dapatkan dari pembelajaran di kelas.
