
Sabtu (19/6/2021) Majelis Dikdasmen menyelenggarakan kegiatan “Pelantikan Kepala Sekolah SMA dan SMK Muhammadiyah” bertempat di hotel Laras Asri Salatiga. “Kepala sekolah dituntut memiliki entrepreneurial competence ( kompetensi kewirausahaan), suatu keterampilan individu untuk selalu proaktif dan semangat berinisiatif melakukan terobosan baru dalam suasana sulit pandemi Covid-19,”
Pesan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dalam sambutan setelah melantik Risda Mila Shanti, S.Pd menggantikan Dian Indrahartani, M. Pd. “Membangun jejaring dan kolaborasi sebagai suatu hal mutlak dilakukan kepala sekolah yang ingin maju bersaing secara seimbang dengan sekolah sejenisnya,” imbauan Bapak Wahyudi, M. Pd. kepada Busri, M. Pd yang dilantik periode 2021-2025 untuk memimpin SMK Muhammadiyah.
Kehadiran Wakil Wali Kota (Dr. Muh. Haris, M.Si), perwakilan Kepala Kantor Kemenag (Drs. Abdul Aziz, M.Ag), dan Ketua DPRD Kota Salatiga (Dance Ishak Palit, M.Si) menjadi modal sosial bagi kepala sekolah untuk mengawali hari kerja dengan optimis, sekaligus mengemban amanat untuk memajukan sekolah yang “maslahat” bagi masyarakat.
Sutomo, M. Ag (Direktur Perguruan Muhammadiyah) sebagai panitia pelaksana memanfaatkan momentum mengundang Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Tengah (Dr. Iwan Junaidi, M. Pd) dan Sek Dinas Pendidikan Kota Salatiga (Anindita Sulaksono Widagdo, S.E., M.M.) ikut menyampaikan ucapan selamat kepada kepala sekolah yang baru. Meski tertutup masker tampak “aura wajah ceria” para kepala sekolah didampingi pasangannya menyambut “tahniah” tamu undangan.
Ketua Majelis Dikdasmen (Drs.H.Yahya Syarif) sengaja mengundang para guru karyawan hadir menyaksikan pelantikan di hotel agar dapat menambah legitimasi posisi kepala sekolah. Bagi Ketua PDM, ruang yang indah dan teduh diharapkan dapat mengilhami kepala SMK memiliki tekad untuk membangun ruang pertemuan yang representatif dan membanggakan para siswanya. Sangat dimaklumi pandemi berkepanjangan menambah penderitaan kolektif semua warga dengan berbagai variasinya. Namun, bagi warga persyarikatan tetap “terbuhul komitmen optimisme dan pantang menyerah dengan keadaan.” Motivasi internal yang harus dibangun, *”makin banyak orang tiarap pasrah untuk menghindari risiko, warga Muhammadiyah harus tetap bangkit untuk mengubah keadaan.”
Launching “SMA Muhammadiyah Boarding School” dan “SMK Muhammadiyah Pusat Keunggulan” merupakan bagian dari serangkaian program yang membutuhkan “jihad” semua pihak terkait. SMK harus membuktikan kemampuannya memenuhi target maksimal untuk menjalankan program dari pemerintah, sehingga makin dipercaya untuk memperluas program lainnya. SMA
Muhammadiyah perlu dukungan moral dan material dari relawan pakar pendidikan serta donator agar dapat mengangkat citra sebagai sekolah menengah Islam favorit di masa mendatang.
Selamat bertugas untuk para kepala sekolah, semoga selalu dalam lindungan Allah Swt.