Ciptakan Inovasi Perkaderan!!! PK IMM Djazman Al Kindi Salatiga Adakan “Gelas Pecah: Kelas Kemuhammadiyahan”

Salatiga – Walaupun di tengah pandemi seperti saat ini, tidak menyurutkan semangat para kader IMM untuk tetap mencari mata air yang jernih. Pimpinan Komisariat Djazman Al-Kindi IMM Kota Salatiga mengadakan forum belajar kader mengenai pendidikan kemuhammadiyahan. Kegiatan ini diselenggarakan pertama kali pada hari Sabtu 6 Februari 2021 melalui media Google meet dan Youtube Djazki Media.

Kelas kemuhammadiyahan tersebut menghadirkan seorang narasumber yang merupakan alumni dari Mualimat Muhammadiyah Yogyakarta serta saat ini sedang mengenyam pendidikan di Universitas Gajah Mada dengan jurusan Filsafat yaitu Kak Hafizh Nurul Fiazah. Materi tentang kemuhammadiyahan disampaikan dengan sangat apik dan rapi oleh pemateri. Dalam kesempatan tersebut terdapat ulasan menarik yang disampaikan oleh pemateri, dia berkata untuk sebagian kader yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah Muhammadiyah tentunya sudah tidak asing dengan materi yang disampaikan kali ini, namun tidak ada salahnya untuk mengkaji kembali ilmu yang telah didapatkan selama ini karena bisa saja lupa maka kajian ini semoga dapat mengembalikan ingatan para kader sekalian tentang apa itu Muhammadiyah.

Serangkaian forum belajar yang nantinya akan diadakan oleh setiap bidang di Pimpinan Komisariat Djazman Al Kindi IMM Kota Salatiga ini bertajuk “Gelas Pecah” yang merupakan singkatan dari “Gelaran Singkat Pencerahan”. Nama tersebut diambil dengan tujuan walaupun acara yang dilaksanakan berlangsung secara singkat, semoga setiap kader yang mengikuti akan mendapat pencerahan dan dari sedikit pencerahan yang di dapat dalam forum tersebut dapat diaktualisasikan serta disebarkan dengan baik dimanapun kader IMM itu berada.

Jika di awal penyeleggaraan Kelas kemuhammadiyahan kemarin baru membahas tentang pendiri Muhammadiyah, sejarah berdirinya muhammadiyah, visi dan misi, dan tokoh-tokoh Muhammadiyah, yang bisa dibilang baru pengantar pembahasan tentang kulitnya saja, maka kelas kemuhammadiyahan yang berikutnya akan membahas lebih dalam lagi tentang Muhammadiyah.

Diharapkan setiap kader IMM memiliki bekal pengetahuan ilmu tentang Muhammadiyah yang mumpuni agar dapat bermuhammadiyah dengan kaffah dan mampu berbuat sesuatu untuk muhammadiyah. Semoga kelas kemuhammadiyahan ini berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, semoga pandemi seperti saat ini tidak membatasi gerak langkah perjuangan kita dalam berIMM dan mencari mata air yang jernih.