Salatiga Zona Merah, Pembagian Rapor Secara Online

Pembagian Rapor atau Lembar Hasil Belajar (LHB) di SMP Muhammadiyah Salatiga yang berlangsung pada hari ini, Jumat (18/12/20) dilakukan secara online. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, para wali kelas pada hari ini secara bersamaan melakukan pembagian rapor dari laboratorium komputer SMP Muhammadiyah Salatiga. Hal ini dilakukan terkait dengan penyebaran virus Covid-19 yang semakin meningkat di Salatiga. Pembagian rapor secara online dilakukan berdasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat Covid-19 dimana kesehatan lahir batin siswa, guru, kepala Sekolah/Madrasah dan seluruh warga sekolah/madrasah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan.

Pada SE tersebut disebutkan sekolah/madrasah diminta mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk berkumpulnya siswa dan orang tua secara fisik di sekolah/madrasah. Sementara Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Kota Salatiga N0. 422.3/6758/401 tahun 2020 tentang antisipasi peningkatan Covid-19 di satuan pendidikan maka penyerahan buku laporan hasil belajar peserta didik/siswa dilakukan secara daring. Berdasarkan anjuran tersebut, maka Emy Setyowati selaku Kepala SMP Muhammadiyah Salatiga mengikutinya dengan tidak mengumpulkan siswa atau wali murid pada acara pembagian hasil belajar siswa (rapor) semester I tahun pelajaran 2020/2021 yang dilaksanakan pada hari ini (Jumat, 18/12/20).

“Dalam rangka mematuhi edaran tersebut, kami sampaikan kepada Waka Kurikulum untuk menyampaikan hasil belajar siswa semester I tahun pelajaran 2020/2021 kepada wali murid dengan cara online. Sehingga pada hari ini kami tidak perlu mengumpulkan siswa atau wali murid untuk pembagian rapor,” imbuhnya.

Sementara itu, Waka Kurikulum SMP Muhammadiyah Salatiga, Sri Wuryantini menjelaskan, “Dalam pembagian rapor siswa ini, SMP Muhammadiyah Salatiga memanfaatkan aplikasi Whatsapp. Dengan Whatsapp memudahkan pihak sekolah untuk menyampaikan hasil belajar siswa kepada wali murid secara otomatis,” ujarnya.

Dengan strategi ini, penyampaian rapor diharapkan tidak membebani orangtua/wali siswa, apalagi aplikasi Whatsapp ini sudah umum digunakan hampir seluruh orang pada komunikasi gawai karena mudah dalam pengoperasiannya dan hanya membutuhkan konsumsi kuota yang sedikit serta dapat dijangkau oleh orangtua/wali siswa yang berada di pelosok sekalipun.