Live dari kantor gubernuran Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H.,M.I.P menghadiri semarak milad secara virtual pada Kamis, 26 November 2020 yang berlangsung di studio SMP Muhammadiyah Plus. Antusiasme Bapak gubernur diawali dengan menyapa siswa-siswi peserta Zoom meeting yang berjumlah sekitar limaratus peserta beserta kepala sekolah yang menghadiri live zoom meeting tersebut. Dalam sambutannya yang dilaksanakan secara daring, beliau menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala SMP Muhammadiyah Plus yang berhasil menjuarai lomba video karakter nasional. Karakter memang sangat diperlukan pada era sekarang, imbuhnya. Untuk itu perlunya menanamkan karakter yang kuat pada anak didik sejak dini.

Tidak hanya Bapak Ganjar Pranowo yang hadir secara daring, acara milad ini dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Drs. H. Tafsir, M.Ag yang turut memberikan sambutan pada acara milad ini. Beliau menyampaikan harapan bahwa akan dilahirkannya sekolah Muhammadiyah yang berstandar Internasional di kota Salatiga, mengingat adanya sumber daya manusia yang memadai di kota Salatiga ini.
Selain itu, dinas pendidikan kota Salatiga yang diwakili oleh Anindita Sulaksono Widagdo, S.E., MM. juga menyampaikan apresiasinya terhadap SMP Muhammadiyah Plus yang telah menorehkan banyak prestasinya dalam kurun waktu 4 tahun ini. Terdapat beberapa tamu undangan pula yang hadir dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Salatiga yang dihadiri oleh Dr.
H. Imam Sutomo, M.Ag, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Salatiga, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Plus yang dihadiri langsung oleh Ainul Huri, M.Pd., jajaran pimpinan majelis Dikdasmen PDM Kota Salatiga serta Komite SMP Muhammadiyah Plus. Acara milad ini bersamaan dengan pengumuman lomba Muhammadiyah Plus National Competition (MPNC) yang telah diselenggarakan sejak tanggal 9 hingga 24 bulan November ini. Terdapat empat cabang lomba yang diadakan oleh panitia lomba yaitu, Tilawah, Story Telling, Matematika dan IPA yang dilaksanakan secara daring. Lomba ini diikuti oleh 553 peserta dari seluruh Indonesia. (Nadya)