Benarkah Dunia ini Tercela

Jamaah, bahwasannya dunia diciptakan untuk akhirat. Sementara manusia diciptakan untuk keabadian. Manusia untuk menuju keabadian harus hidup di dunia dulu.

Benarkah Dunia ini Tercela

Secara esensi dunia tidak tercela. Tercela muncul karena sikap manusia yang membuat tercela. Padahal ada pula orang menyendiri atau pertapa menghindari kehidupan dunia.

Dunia diciptakan indah dan baik. Adanya gunung meletus merupakan sebuah keadilan. Dengan gunung meletus, maka akan tumbuh kesuburan. Semua tergantung manusia dalam berpikir. Pada musim hujan mungkin tidak baik bagi penjual Es, tapi sungguh menyenangkan bagi penjual Baso. Itulah dunia, penuh dengan keadilan. Semua akan berputar bergantian.

Dunia Menjadi Tercela

  1. Manusia sendiri yang mengatakan tercela
  2. Merasa tenang dan nyaman di dunia
  3. Hati banyak cenderung pada dunia
  4. Tertipu oleh dunia
  5. Dunia yang mendorong perbuatan durjana, dosa, maksiat, fasiq, kafir

Dunia Terpuji

  1. Mencari rida Allah
  2. Menundukkan dunia bukan dikendalikan dunia
  3. Digunakan untuk kepentingan akhirat
  4. Ya dunia, ya akhirat (seimbang/dua-duanya)
  5. Dunia adalah ladang akhirat

KIAI, 9/11/25 KH Mahfud AN